Arti Rekonsiliasi
Arti rekonsialisasi pada dasarnya adalah salah satu cara referentif yang bisa dijadikan rujukan di dalam membenahi problematik kehidupan yang terus menerus ada. Seperti konflik sosial, konflik agama, kekisruan antar sesama dan lain sebagainya.
Sedangkan pengertian rekonsiliasi itu sendiri, sering bahkan selalu dipakai dalam upaya mengatasi konflik. Hal ini sebagaimana menurut Aziz Abdul (2006), mengartikan rekonsiliasi sebagai suatu tindakan untuk menciptakan proses penyusunan kembali tatanan atau aturan-atauran yang ada didalam masyarakat.
Sebagai salah satu website yang memberikan pengulasan tentang sosiologi, arti rekonsiaslisi adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah, untuk memberikan perdamian dan perlindungan kepada masyarakat.
Pengertian Rekonsiliasi Menurut Para Ahli
Sedangkan pengertian rekonsiliasi itu sendiri, sering bahkan selalu dipakai dalam upaya mengatasi konflik. Hal ini sebagaimana menurut Aziz Abdul (2006), mengartikan rekonsiliasi sebagai suatu tindakan untuk menciptakan proses penyusunan kembali tatanan atau aturan-atauran yang ada didalam masyarakat.
Sebagai salah satu website yang memberikan pengulasan tentang sosiologi, arti rekonsiaslisi adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah, untuk memberikan perdamian dan perlindungan kepada masyarakat.
Dimensi Rekonsiliasi
Upaya mewujudkan arti rekonsiliasi tersebut sebenernya memerlukan dua dimensi yang sama penting didalam menciptkan kesetabilan kahidupan masyarakat.
Pertama, rekonsiliasi memerlukan tindakan yang berlandasakan dengan hukum dan kemampuan pada penyediaan ganti rugi yang sebanding antar pihal-pihak yang bertikai.
Sedangkan pada dimensi yang kedua, lebih bercorak psikologis dan spiritual untuk menciptakan rekonsiliasi.
Maksut daripada dimensi yang kedua ini adalah upaya untuk membangun dan menyususn kembali peran pendidikan yang bukan hanya membentuk manusia yang cerdas otaknya dan trampil dalam melaksanakan tugas, namun diharapkan menghasilkan manusia yang dapat dengan sungguh-sungguh menjaga ketentraman antar pihak-pihak yang bertikai.
Oleh karena. Lebih lanjut, sebagaimana pada dimensi pertama memerlukan landasan fungsionalisme Negara untuk mengaturnya berupa wujud kongrit undang-undang sedangkan dimensi yang kedua juga menuntut menyiapkan pendekatan psikologi yakni berupa metode yang referentif dalam mendamaikan masyarakat-masyarakat yang bertikai.
Kedua proses perwujudan rekonsialisasi edukatif dengan dua dimensi; kontitusi dan psikologi atau agama seperti itulah pada kesimpulanya akan mempu menciptakan masyarakat yang damai, aman dan penuh tolerasi antar pihak-pihak yang berbeda pendapat atau berlawanan.
Demikianlah ulasan mengenai arti rekonsiliasi atau pengertian rekonsiliasi serta dimensi ekonsiliasi. Semoga dapat bermanfaat, jangan lupa baca juga artikel Pengertian Bonus Demografi Menurut Para Ahli [Lengkap]
0 Response to " Arti Rekonsiliasi"
Posting Komentar