Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Tes SBMPTN

seputarpembahasan.com

Dalam sebuah hadist pembelajaran, Nabi mengatakan “Manusia adalah tempatnya salah dan lupa”. Hal itu benar adanya, jika terkadang karena suatu hal, entah itu tergesa-gesa terlalu gugup atau karena gemetar kita sering melakukan kesalahan, hingga pada ahirnya kesalahan-kesalahan tersebut berakibat fatal. Oleh karenanya, seraya saling ileng-pineleng (mengingatkan) sesama manusia tanpa bermaksut mengajari, penulis disini akan membagikan kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat tes SBMPTN.

Hal ini bisa dibilang sangatlah penting, sebab apabila kamu gagal dalam Tes SBMPTN maka konsekuesinya kamu harus mengulang tahun depan, kalau nggak mau begitu kamu harus memilih kuliah di Universitas-Universitas Swasta, atau lewat jalur mandiri dan lain sebagainya.

Menanggapi kesalahan-kesalahan dalam melakukan Tes SBMPTN. Berdasarkan pengalaman dan penjabaran dari berbagai teman-teman yang tidak lolos SBMPTN. Berikut akan penulis bagikan, semoga saja menjadi pelajaran bagi kalian para siswa atau siswi SMA/MA/SMK/Sederajat yang akan mengikuti tes SBMPTN, adapun kesalahan-kesalahan saat tes SBMPTN tersebut adalah sebagai berikut ;

Pertama ; Memilih Jurusan dan Universitas yang terlalu tinggi, padahal kemampuannya tidak mumpuni

Sebelum menentukan jurusan dan universitas mana yang akan kamu ambil, ada baiknya kalian lihat dulu seberapa besar standar nilai dan kemampuanmu yang sekiranya pantas masuk dijurusan-jurusan tersebut.

Untuk cara melihat permasalahan ini, bisa dengan sesekali atau beberapa kali untuk ikut try out SBMPTN atau bisa juga kamu serch di google berapa PG (Passing Grade) di jurusan yang kamu ambil. Harapannya cara ini nantinya dapat  mengantisipasi dikemudian hari ketika akan memilih jurusan, ambil dan hitung perbedaan, misalnya begini, pilihan pertama Jurusan Kedokteran di Universitas Indonesia maka pilihan keduanya adalah Jurusan Kedokteran Universitas Lampung, begitulah seterusnya ada perbandingan, yang lebih tinggi menjadi pilihan pertama dan yang passing gradenya lebih rendah menjadi pilihan kedua.

Kedua ; Terlalu Fokus pada Satu Mata Pelajaran dan Pada Ahirnya Mengabaikan Mata Pelajaran yang Lain

Kesalahan terlalu fokus pada satu mata pelajaran bisa berimbas pada kegagalan dalam SBMPTN, sebab soal-soal dalam SBMPTN adalah soal-soal yang banyak bermain dengan logika atau nalar. Jadi, bisa dibilang ketika kamu mengerjakan soal-soal SBMPTN kamu akan merasa penasaran dan memikirkan hal itu secara berulang. Tentusaja, kejadian itu akan mengurangi waktu (tidak efesiensi) dalam mengerjakan soal.

Caranya agar kamu menghindari kesalahan dalam hal terlalu fokus pada satu mata pelajaran atau satu soal adalah mengerjakan dari hal yang paling mudah, bilamana perlu kamu kerjakan saja semua, nggak urut dari nomor satu kenomor dua atau yang seterusnya.

Dalam mengerjakan soal-soal SBMPTN kamu juga dituntut cepat, persoalan terlalu lambat akan berimbas pada kegagagalan. Menurut pengalaman penulis, waktu saat itu mengerjakan soal-soal SBMPTN dan ahirnya, alhamdulillah lolos adalah mengerjakan lebih dari 3-4 berulang, tahap pertama yang penting dibaca, yang bisa langsung dicoret, jikalau mana tidak bisa tinggalkan saja. Tahap, yang kedua baru mulai gak lama membacanya, dan tahap ketiga mengerjakan soal yang masih ragu-ragu jawabanya. Dan tahap yang terahir atau yang keempat, tahap pengkoreksian, soal-soal yang telah kita jawab.

Ketiga ; Terlalu bermental untuk mengerjakan semua soal-soal SBMPTN, padahal jawabannya masih banyak yang penuh keraguan.

Percaya diri dalam mengerjakan soal-soal SBMPTN memang bisa dibilang sangat diperlukan, namun jikalau terlalu berlebihan tentu akan berakibat fatal. Misalnya begini, dalam jumlah soal tertentu atau dalam soal SBMPTN kita mengerjakan semua soal yeng telah diberikan, entah benar atau salah itu urusan belakangan. Wah please deh!, ini bukan ulangan harian atau ujian nasional, ini adalah wujud kesalahan teman-teman, yang namanya soal-soal SBMPTN kalau salah ada poin pengurangan jadi waspadalah.

Namun jangan pula kerena terlalu takut dan penuh keraguan, kamu hanya mengerjakan soal-soal SBMPTN sedikit saja, ini juga salah. Yang diperlukan mengerjakan soal sekitar 50-60 persenan, dan dari semua yang kamu jawab seharusnya yang benar-benar yakin ada 40 persen, sisanya ragu-ragu nggak papa.

Keempat ; Jangan mudah percaya dengan jawaban orang, lebih percayalah pada jawaban anda sendiri

Persoalan menyontek bisa dibilang suatu permasalahan yang sangat siglit dalam fenomena pendidikan di Indonesia, dari generasi kegenarasi urusan mencontek ini masih manjadi tradisi, begitupula takala kita mengerjakan soal-soal SBMPTN waktu ujian, banyak terlihat ada yang lirik kanan, depan atau sebelah kiri.

Daripada melakukan hal itu percayalah pada diri anda sendiri, bahwa jawaban orang itu bisa jadi salah. Daripada mengurusi jawaban milik orang, alangkah baiknya jika kamu kembali membaca soal-soal SBMPTN yang telah kamu kerjakan, jika masih ragu-ragu, ya tinggalkan saja, nggak suah pakai lama. Oh, iya yang lebih penting lagi teman kanan atau kiri bahkan depan anda itu adalah saingan, namanya juga saingan saling menyesatkan suatu hal yang wajar, bukan?, Oleh karenanya, pesan penulis, kerjakan sendiri. Please kerjakan sendiri.

Kelima ; Hindari Kesalahan-Kesalahan Teknis, yang Menggangu Ketenangn Orang lain.

Pembahasan mengenai kesalahan-kesalahan saat mengerjakan tes SBMPTN yang kelima ini, adalah kesalahan teknis. Misalnya, kamu lupa tidak membawa pensil, lupa tidak membawa penghapus, lupa tidak membawa pena, lupa tidak membawa kartu pendaftaran SBMPTN, atau bahkan kamu lupa tidak mengisi nama, tanggal lahir dalam lembar jawaban. Ini kesalahan besar.

Hindarilah hal itu semuanya, caranya persiapkan yang matang di malam harinya. Dan di pagi harinya, kamu cek kembali juga tidak ada salahnya. Pokoknya, jangan sampai kesalahan teknis membawa peralatan dan perlengkapan saat tes SBMPTN ini akan berdampak besar bahkan akanpula mengakibatkan kamu gagal dalam Tes SBMPTN.

Keenam ; Jangan Tidur Teralu Malam, dan Jangan Pula Belajar Terlalu Maksimal

Tahap menghidari kesalahan-kesalahan dalam mengerjakan soal SBMPTN yang terahir ini, adalah persoalan kalian mempersiapkan diri sebelum mengerjakan . Jadi kalau menurut hemat penulis, sewaktu besok ujian kalian cukup mengingat apa yang sudah dipelajari, baca secukupnya jangan sampai begadang. Bahkan tidak tidur, itu berbahaya bagi keberhasilan anda untuk lolos SBMPTN.

Banyak dari sebagian teman meremahkan hal-hal kecil seperti ini, namanya juga tes teman-teman persiapakanlah yang matang, nggak lama kok. Cukup 2-3 hari saja fokus pada kesehatan akan badan kita sebelum mengerjakan soal SBMPTN.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Tes SBMPTN"