Sederhana, Inilah Perbedaan Kyai dan Ustadz
Ilustrasi: Perbedaan Kyai dan Ustadz |
Kyai dan ustadz secara sederhannya memiliki perbedaan, adapun perbedaan kyai dan ustadz dalam seputar pembahasan kali ini berdasarkan literatur dan keterangan seoarang yang kebetulan memberikan pencerahan, hingga akhirnya ilmu tersebut menimbulkan keinginan penulis untuk menjelaskan perbedaan kyai dan ustadz
Pengertian Kyai
Kyai adalah penggilan untuk seseorang yang memiliki pengetahuan luas di bidang agama Islam, bahkan diberbagai tempat sebutan Kyai berbda-beda, misalnya saja di Pulau Jawa untuk di Jawa Timur tokoh agama disebut sebagai kyai, sedangkan di Jawa Barat tokoh agama disebut sebagai Ajengan. Sehingga kyai ini bukan istilah baku dalam agama Islam.
Untuk ciri-ciri yang melakat pada kyai, biasanya adalah orang yang ahli agama, usianya sudah tua, dan segala tingah laku bahkan perbutannya menjadi panutan bagi masyarakat.
Pengertian Ustadz
Pengertian ustadz dalam lebih formal dibandingkan dengan kyai, selain itu sebutan ustadz untuk semua orang yang mengajarkan agama, baik orang itu usianya tua, ataupun muda. Asal dia mengajarkan Agama Islam atau mensiarkan agama Islam sudah bisa disebut sebagai ustadz.
Karena itulah istilah ustadz lebih sering digunakan ketimbang istilah kyai. Bahkan untuk seseoarang guru biasa, asal mengajarkan Agama Islam bisa dsebut kyai, mengajarkan disini tidak harus tatap muka, melainkan dengan model online atau menulis tausiah secara sudah bisa menyematkan dirinya sebagai ustadz.
Melalui pengertian tersebut seridaknya dapat di pahami, jika sebutan kyai lebih sering dipergunakan secara non formal dan berlaku di berbagai wilayah dengan berbeda sebutan untuk tokoh agama, sedangkan istilah ustadz lebih formal dan sering kita peredengarkan.
Perbedaan lainnya, tentang kyai dan ustadz menurut seseorang mengatakan, jika sebutan kyai dipergunakan bagi para ahli Agama Islam yang memiliki lembaga pendidikan, misalnya Pondok Pesantren, dan di Pondok Pesantren tersebut terdapat santri yang mukin (tinggal di pesantren) itu baru bisa disebut sebagai kyai.
Untuk ustadz, adalah mereka yang ahli Agama Islam dan juga bisa membaca kitab kuning. Mengapa harus bisa membaca kitab kuning?, karena dalam memahami kitab kuning tidak hanya cukup dengan waktu selama setahun atau dua tahun, perlu waktu yang lama, karena mereka harus bisa berbagai ilmu yang ada di dalamnya, misalnya adalah ilmu nahwu, ilmu shorof, dan lain sebagainya. Maka tak khayal, referensi dari kitab kuning sangat otentik sesuai dengan aslinya, beda hal jika kita secr di google, semuanya bisa menulis dan memposting, kemudian di baca oleh banyak orang.
Pebedaan mencolok disini, jika sebutan ustadz tidak harus memiliki pondok pesantren atau santri, yang penting sebutan ustadz itu harus bisa membaca kitab kuning. Standarisasi demikianlah yang perlu di pahami agar lebih mengerti perbedaan kyai dan ustadz.
Defenisi: Pondok Pesantren
Semoga membantu ya, oh iya harap selalu waspada menyematkan diri anda sebagai kyai atau ustadz, karena jika salah pertanggungjwabannya bukan hanya di dunia tetapi di ahirat akan diminta pertanggung jawaban oleh Allah, S.W.T.
0 Response to "Sederhana, Inilah Perbedaan Kyai dan Ustadz"
Posting Komentar