14 Defenisi Pendidikan Jasmani Menurut Ahli dan Kesimpulannya

Defenisi Pendidikan Jasmani Menurut Ahli

Pengertian atau defenisi pendidikan jasmani menurut para ahli sangat penting untuk di pahami lebih lanjut, baik bagi pelajar, mahasiswa, guru atau para pecinta olahraga, akan tetapi sebelum membahas defenisi pendidikan jasmani perlu setidaknya bagimana kita memahami tentang hal yang melatarbelakangi mengapa pendidikan jasmani itu ada.

Melatarbelakangi istilah pendidikan jasmani berdasakan pada situs https://dosenpenjas.com/ ada adalah tentang berlakunya atau munculnya surat keputusan Kemendikbud 413/U/1987 yang mengatakan dalam surat tersebut, bahwa “Pendidikan Olahraga dan Kesehatan” diubah menjadi “Pendidikan Jasmani”

Pengertian Pendidikan Jasmani Menurut Ahli


Berikut ini merupakan pengertian atau defenisi pendidikan jasmani menurut para ahli, antara lain;

1. Nixom dan Cozens (1959)

Mengatakan bahwa pendidikan jasmani adalah pase dari sebuah proses pendidikan keseluruhan yang berhubungan dengan aktivitas berat yang mencangkup sistem, otot, serta hasil belajar dari parisipasi dalam kativitas tersebut.

2. Volter dan Eslinger (1994)

Mengatakan bahwa pengertian pendidikan jasmani adalah bagian dari pase pendidikan melalui aktifitas fisik.

3. Unesco (1974)

Mengatakan bahwa defnisi pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan dan ketrempilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak.

4. Ateng (1980)

Mengatakan bawah pengertian pendidikan jasmani adalah pendidikan secara keseluruhan melalui berbagai kegiatan jasmani yang bertujuan untuk mengembangkan individu secara organik, neuromuskuler, intelektual, dan emosional.

5. Menpora (1984)

Mengatakan bahwa pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan sebagai perseorangan maupun anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan keterampilan jasmani, pertumbuhan kesecerdasan, dan pembentukan watak.

6. Bucher (1983)

Mengartikan pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang memberikan perhatian pada aktivitas pengembangan jasmani manusia. Walaluapun begitu Bucher (1983), menambahkan bahwa pengembangan utamanya jasmani, namun tetap berorientasi pendidikan, pengembangan jasmani bukan merupakan tujuan melainkan sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan.

7. Seaton (1974)

Mengatakan bahwa pendidikan jasmani adalah bentuk pendidikan yang memberikan pengertian pada pengajaran pengetahuan, sikap, ketrampilan, dan gerakan manusia.

8. Baley dan Field (1976)

Memberikan pengerian bahwa pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan melalui aktivitas fisik yang akan menghasilan pada adaptasi organik, syarat otot, intelektual, sosial, cultural, emosional, dan estetika.

9. Websters New Collegite Dictionary (1980)

Mengatakan bahwa pendidikan jasmani adalah pengajaran yang memberikan perhatian pada kemampuan fisik dari mulai latihan kalistenik, latihan untuk kesehatan, senan serta peforman untuk olehraga pertandingan.

10. David Kirk

Pendidikan jasmani adalah bagian dari proses pembelajaran yang melibatkan gerakan tubuh, keterampilan motorik, pengetahuan tentang aktivitas fisik, dan sikap terhadap aktivitas fisik yang dirancang untuk mengembangkan kebugaran fisik, keterampilan motorik, pengetahuan, dan pemahaman siswa tentang aktivitas fisik.

11. Margaret Whitehead

Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang melibatkan pengembangan kebugaran fisik, keterampilan motorik, pengetahuan tentang aktivitas fisik, pemahaman tentang pentingnya aktivitas fisik bagi kesehatan dan kesejahteraan, serta pembentukan sikap yang positif terhadap aktivitas fisik.

12. Siedentop, Tannehill, & Linder

Pendidikan jasmani adalah program yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan motorik, kebugaran fisik, pengetahuan tentang aktivitas fisik, serta sikap dan perilaku yang mendukung gaya hidup aktif dan sehat.

13. John Dewey

Pendidikan jasmani bukan hanya tentang pengembangan fisik, tetapi juga melibatkan aspek sosial, emosional, dan intelektual. Dewey juga menyebutnya sebagai "pendidikan melalui pengalaman fisik" yang memungkinkan siswa belajar melalui interaksi dengan lingkungan fisik dan sosial.

14. Susan K. Lynn

Pendidikan jasmani adalah proses pembelajaran yang berfokus pada pengembangan keterampilan motorik, kebugaran fisik, pengetahuan tentang aktivitas fisik, dan penguatan sikap positif terhadap aktivitas fisik untuk mencapai kesehatan, keterampilan dan kesejahteraan yang optimal.

Dari penjelasan yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa pendidikan jasmani menekankan pentingnya pengembangan keterampilan motorik, kebugaran fisik, pengetahuan, dan sikap positif terhadap aktivitas fisik. Sehingga atas dasar inilah maka pendidikan jasmani bukan hanya tentang gerakan fisik semata, tetapi juga melibatkan aspek pendidikan yang lebih luas, seperti pengembangan kognitif, sosial dan emosional siswa.

Demikianlah pembahasan mengenai defenisi pendidikan jasmani menurut ahli, semoga dapat membatu para pembaca sekalian dalam mendalami seputar pengetahuan tentang ruanglingkup pengertian pendidikan jasmani.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "14 Defenisi Pendidikan Jasmani Menurut Ahli dan Kesimpulannya"