Pebahasan Mengenai Ghasab
Istilah Ghasab barangkali memang jarang orang yang mengetahuinya. Hal ini sangatlah wajar, karena kata ghasab sendiri bersal dari Bahasa Arab dan di Indonesia khususnya istilah ghasab lebih dikenal di kalangan pesantren atau di kalangan santri yang tinggal di dalam Pondok Pesantren (Baca: Pengertian Pondok Pesantren).
Tren kata ghasab biasa disebutkan oleh kalangan santri adalah nggosop (bahasa jawa), atau biasanya sebagai santri yang tinggal di pesantren kebiasan menyebutkan ghasab atau nggosop adalah ketika kehilangan sandal. “Heh, kamu nggosop sendalku, yo?” artinya “Eh, kamu menggambil sendalku, ya?”.
Klis, yang pernah dengar kata ini atau pernah mengalaminya tentu merasakan betapa tingginya kesedihan. Karena biar bagaimanapun rasanya kehilangan sandal atau sandal saat dipestren sangalah sedih, galau dan tentunya juga jengkel. Karena menggangu aktifitas orang lain untuk melakukan sesuatu hal, termasuk hal itu adalah hal kebaikan, seperti berjmaa’ah dan mengaji.
Terus pertanyaanya apa yang dimaksud dengan ghasab atau nggosop?
Pada seputar pembahasan kali inilah, kita akan menambah pengetahuan dengan mengartikan istilah ghasab atau nggosop. Ghasab menurut bahasa diratikan mengambil sesuatu tanpa hak dengan terang-terangan. Sedangkan menurut istilah fiqih sendiri, ghasab diartikan sebagai suatu tindakan menguasai hak orang lain dengan cara aniyaya.
Prihal pengertian itu, barangsiapa yang ghasab tentunya dia berkewajiban untuk mengembalikan barang yang dipakainya kepada pemilik, meskipun untuk sekedar mengbalikannya dia harus rugi berkali-kali lipat dari barang itu, selama tidak ihlas si pemilik sangat berbahaya dan berdosa bagi penghosab.
Nah, bagi kalangan santri yang tinggal di Pondok Pesantren sendiri barang-barang yang biasanya di ghasab adalah sebagai barikut:
Pertama: Sandal
Sandal atau sendal memang suatu kelaziman ketika hilang di pesantren, hilangnya banyak yang hilang tidak selamanya artinya hilang hanya saat-saat tertetu, dan nanti kembali lagi ketika sudah tidak dibutuhkan. Nah, bagi barang yang satu ini “Sandal” menjadi barang yang sering dighasap di kalangan pesantren.
Kedua: Baju
Baju termasuk kemeja, kaos dan lain sebagainya juga menjadi barang yang paling sering dipakai oleh sesama santri tanpa seizin, maka dari itu baju tersebut juga menjadi barang yang sering di ghasap.
Ketiga: Alat Mandi
Alat mandi termasuk didalamnya adalah sabun, pasta gigi dan shampo menjadi barang yang seringkali hilang. Padahal sudah diperingatkan berkali-kali, namun ya tetep barang ini menjadi incaran ghosob para santri.
Keempat: Celana
Samahalnya dengan baju, celana juga sering dighasab terlebih celana dengan seperngkat alat yang dibutuhkanya yakni, ikat pinggang menjadi barang yang sering di ghasap.
Cukup sekian pembahasan mengenai pengertian ghasab atau nggosop serta barang-barang yang seringkali di ghosob, semoga bermanfaat.
Tren kata ghasab biasa disebutkan oleh kalangan santri adalah nggosop (bahasa jawa), atau biasanya sebagai santri yang tinggal di pesantren kebiasan menyebutkan ghasab atau nggosop adalah ketika kehilangan sandal. “Heh, kamu nggosop sendalku, yo?” artinya “Eh, kamu menggambil sendalku, ya?”.
Klis, yang pernah dengar kata ini atau pernah mengalaminya tentu merasakan betapa tingginya kesedihan. Karena biar bagaimanapun rasanya kehilangan sandal atau sandal saat dipestren sangalah sedih, galau dan tentunya juga jengkel. Karena menggangu aktifitas orang lain untuk melakukan sesuatu hal, termasuk hal itu adalah hal kebaikan, seperti berjmaa’ah dan mengaji.
Terus pertanyaanya apa yang dimaksud dengan ghasab atau nggosop?
Pada seputar pembahasan kali inilah, kita akan menambah pengetahuan dengan mengartikan istilah ghasab atau nggosop. Ghasab menurut bahasa diratikan mengambil sesuatu tanpa hak dengan terang-terangan. Sedangkan menurut istilah fiqih sendiri, ghasab diartikan sebagai suatu tindakan menguasai hak orang lain dengan cara aniyaya.
Prihal pengertian itu, barangsiapa yang ghasab tentunya dia berkewajiban untuk mengembalikan barang yang dipakainya kepada pemilik, meskipun untuk sekedar mengbalikannya dia harus rugi berkali-kali lipat dari barang itu, selama tidak ihlas si pemilik sangat berbahaya dan berdosa bagi penghosab.
Nah, bagi kalangan santri yang tinggal di Pondok Pesantren sendiri barang-barang yang biasanya di ghasab adalah sebagai barikut:
Pertama: Sandal
Sandal atau sendal memang suatu kelaziman ketika hilang di pesantren, hilangnya banyak yang hilang tidak selamanya artinya hilang hanya saat-saat tertetu, dan nanti kembali lagi ketika sudah tidak dibutuhkan. Nah, bagi barang yang satu ini “Sandal” menjadi barang yang sering dighasap di kalangan pesantren.
Kedua: Baju
Baju termasuk kemeja, kaos dan lain sebagainya juga menjadi barang yang paling sering dipakai oleh sesama santri tanpa seizin, maka dari itu baju tersebut juga menjadi barang yang sering di ghasap.
Ketiga: Alat Mandi
Alat mandi termasuk didalamnya adalah sabun, pasta gigi dan shampo menjadi barang yang seringkali hilang. Padahal sudah diperingatkan berkali-kali, namun ya tetep barang ini menjadi incaran ghosob para santri.
Keempat: Celana
Samahalnya dengan baju, celana juga sering dighasab terlebih celana dengan seperngkat alat yang dibutuhkanya yakni, ikat pinggang menjadi barang yang sering di ghasap.
Cukup sekian pembahasan mengenai pengertian ghasab atau nggosop serta barang-barang yang seringkali di ghosob, semoga bermanfaat.
0 Response to "Pebahasan Mengenai Ghasab"
Posting Komentar