Mengenal Soemantri Brodjonegoro yang Digunakan Sebagai Nama Jalan

Bagi sebagain besar masyarakat, baik yang ada di Kota Bandar Lampung (Baca: 7 Fakta Kota Bandar Lampung) dan Provinsi Lampung barangkali tak asing lagi dengan Soemantri Brodjonegoro. Salah satu  tokoh nasional yang saat ini telah meninggal dan digunakan sebagai nama jalan.

Soemantri Brodjonegoro memang digunakan sebagai nama jalan di Universitas Lampung. (Baca: 11 Fakta Kedokteran Unila)

Sebagai nama jalan Soemantri Brodjonegoro hampir setiap harinya adasaja yang menyebut, baik mahasiswa, civitas academika Unila, atau masyarakat umum.

Sadar atau tidak disadari  bahwa tak banyak yang tahu, siapa sebenarnya Soemantri Brodjonegoro. Padahal hal ini adalah pelajaran penting yang seharusnya menjadi literasi awal bagi kita untuk mengenal Soemantri Brodjonegoro.

Sikap ketidakacuhan dan ketidaksadaran kita inilah sejatinya harus dirubah. Sebab kata Bung Karno “Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah”. Atas dasar itulah tulisan ini akan mengulas lebih dalam, tentang Soemantri Brodjonegoro. Semoga kalian dapat terbatu dengan tulisan Mengenal Soemantri Brodjonegoro yang Digunakan Sebagai Nama Jalan.

Profil Soemantri Brodjonegoro

Soemantri Brodjonegoro lahir di Jawa Tengah, tepatnya di Semarang. Beliau lahir pada tanggal 3 Juni, tahun 1926. Soemantri Brodjonegoro adalah anak dari seoarang Guru Besar Universitas Gajah Mada (UGM), yakni Prof. Drs. R. Soetedjo Brodjonegoro.

Soemantri Brodjonegoro meninggal pada tanggal 18 Desember 1973 di Ruang Perawatan Intensif (ICU), RS Ciptomangunkusumo Jakarta, di usia yang relatif sangat muda beliau meninggal dunia, yakni usia 47 tahun.

Menurut berbagai sumber Soemantri Brodjonegoro meninggal akibat penyakit kanker yang dideritanya padahal sewaktu meninggal beliau masih menjabat aktif sebagai Mendikbud di zaman Orde Baru (Orba). Kemudian karena meninggal dunia jabatan sebagai Mendikbud digantikan oleh Syarief Thayeb.

Riwayat Pendidikan Soemantri Brodjonegoro

Agar sekiranya lebih mengenal dengan Soemantri Brodjonegoro, berikut lampusngstudent.com akan memaparkan riawayat pendidikan beliau. Beliau, yakni Soemantri Brodjonegoro alumni SD, Neutrale Hollands Inlandsche School (HIS) di Semarang pada tahun Pada 1933. Selanjutnya pada tahun 1945 Soemantri Brodjonegoro menyelesaikan pendidikannya di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) Bagian B di Yogyakarta.

Setelah lulus dari SMA Bagian B di Yogyakarta beliau selanjutnya melanjutkan pendidikannya ke Technische Hoogeschool (THS) Bandung. Akan tetapi setelah menjutkan di pendidikannya ke Technische Hoogeschool (THS) Bandung beliau memilih berhenti, hal tersebut dikarenakan kondisi pada saat itu  sedang terjadi revolusi Fisik mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari Penjejah.

Kemudian setelah perang kemerdekaan berakhir Soemantri Brodjonegoro mendapat kesempatan melanjutkan pelajaran di Technische Hoogeschool Delft (sekarang Universitas Teknik Delft), Negeri Belanda.

Sebagai Tokoh Nasional Beberapa Pencapain Soemantri Brodjonegoro yang tidak boleh dilupakan adalah sebagai berikut:

Prestasi  Soemantri Brodjonegoro

  • Bapak Soemantri Brodjonegoro merupakan salah seoarang pendiri ITB (Intitut Teknologi Bandung)
  • Soemantri Brodjonegoro merupakan Rektor Universitas Indonesia yang ke-6. Sepanjang sejarah Universitas Indonesia hingga saat ini, status Rektor Termuda Universitas Indonesia masih dipegang oleh Soemantri Brodjonegoro. Karena beliau menjabat sebagai Rektor ke-6 Universitas Indonesia di Usia 38 Tahun.
  • Soemantri menjabat sebagai Rektor Universitas Indonesia selama dua kali masa jabatan, yaitu tahun 1964 sampai 1968 dan tahun 1968 sampai 1973. Dengan masa jabatan yang hampir sembilan tahun tersebut, Soemantri Brodjonegoro disebut sebagai Rektor UI dengan masa jabatan terlama hingga saat ini.
  • Bapak Soemantri Brodjonegoro pernah menjabat pembantu dekan, kemudian Pembantu Rektor bidang Akademis Intitut Teknologi Bandung pada tahun 1958 sampai tahun 1964.
  • Bapak Soemantri Brodjonegoro pernah menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia pada tahun 1967 hingga tahun 1973.
  • Bapak Soemantri Brodjonegoro juga pernah menjabat sebagai Menteri Pendikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 1973.
Karena berbagai pretasi dan kontribusi Soemantri Brodjonegoro dibidang pendidikan dan juga di bidang pemerintahan itulah, akhirnya setelah Soemantri Brodjonegoro meninggal dunia Pemerintah Republik Indonesia menganugerahkan Bintang Mahaputra Adhipradana II, di samping anugerah Bintang lainnya. Dari luar negeri ia juga mendapatkan beberapa tanda kehormatan. Pada tahun 1968 memperoleh The Lakan of The Order of Sikatuna dari Filipina, tahun 1970 memperoleh Grootkruis Leopold II dari Belgia dan Panglima Mangkunegara dari Malaysia, pada tahun 1973 memperoleh Grootkruis dari negeri Belanda.

Kemudian sebagai rasa penghormatan yang tinggi kepada Soemantri Brodjonegoro diberbagai tempat nama beliau juga turut diabadikan, untuk tempat yang mengabadikan nama Soemantri Brodjonegoro sebagai nama jalan, gedung olahraga atau lainnya diantaranya adalah sebagai berikut: Gunung di Pegunungan Sudirman, provinsi Papua adana nama Soemantri Brodjonegoro yakni nama Soemantri Brodjonegoro terletak di Puncak Sumantri Brojonegoro untuk stadion olahraga nama Soemantri Brodjonegoro ada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, yakni di Kampus Universitas Indonesia Depok. Selain itu untuk nama jalan yang paling fenomelan nama Soemantri Brodjonegoro diabadikan di Universitas Lampung, Universitas terbaik dan terbesar di Provinsi Lampung. Baca: Cara Singkat Mengurus KTM Unila yang Hilang

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengenal Soemantri Brodjonegoro yang Digunakan Sebagai Nama Jalan"