5 Cara Juara Kelas dan Tips Untuk Mempertahankannya
Juara kelas? Apa menurut kalian juara kelas itu? Jagoan? Anak kelas yang selalu dapat nilai absolut? Apa anak yang sering dapat piala? Hmmm... Terserah kalianlah mau mendefinisikan juara kelas sebagai apa. Yang jelas artikel ini akan menjelaskan tentang cara jadijuara kelas dengan definisi mendapatkan seenggaknya posisi lima besar di kelas.
Yang lebih jelas lagi bagi penulis, kalian adalah salah satu calon juara kelas karena kalian sudah berniat membaca artikel ini. Eits! Tapi jangan senang dulu. Jangan merasa pantas jadi juara kelas kalau cuma modal niat saja, baca artikel ini sampai habis biar dapat manfaat dan motivasi lebih. Nah, berikut telah penulis rangkum lima cara sederhana jadi juara kelas yang bisa membantu kalian meraih keinginan kalian tersebut.
Caranya bagaimana sih?
Cara Juara Kelas
Bersekolah dengan Baik
Kalian semua pasti udah paham sama poin nomer satu ini kan? Bersekolah dengan baik itu bukan berarti sekadar datang ke sekolah terus berusaha bersikap baik ke teman sama guru. Maksudnya di sini, kalian harus benar-benar baik dalam bersikap juga bertindak mulai dari membuka gerbang sekolah sampai nanti nutup pintu ruang kelas dari luar. Awali kegiatan di sekolah dengan berdoa. Berdoalah agar Tuhan memberikan kelancaran dan kemudahan selama kalian menerima ilmu di sekolah. Selama pelajaran, dengarkanlah guru dengan baik. Pahami apa yang beliau sampaikan. Membuat catatan? Silahkan. Kalau tidak? No problem.
Masing-masing siswa punya cara sendiri dalam memahami sesuatu. Apabila ada yang kurang jelas, tanyakan pada guru kalian agar ilmu yang kalian peroleh lebih mantap. Tapi ingat! ilmu nggak hanya kalian peroleh dari pidato guru seharian di depan kelas. Kalian juga bisa mendapat ilmu dari aktivitas lain, misalnya ketika berinteraksi dengan teman atau bahkan bersama gardener.
Mengerjakan Tugas Sebaik Mungkin
Poin ini mewajibkan kalian untuk mengerjakan tugas sebaik mungkin. Percaya atau tidak, tugas merupakan salah satu tolak ukur bagi guru untuk menilai seberapa besar niat sekolah dari peserta didik. Carilah referensi sebanyak mungkin jika kalian membutuhkan bantuan dalam mengerjakan tugas tersebut. Buatlah tugas sekreatif mungkin jika itu berhubungan dengan keterampilan. Dengan mengerjakan tugas sebaik mungkin, maka 50% dari nilai rapor kalian berstatus aman.
Mengulang Pelajaran Dari Sekolah
Hmmm... apa kalian benar-benar termasuk anak cerdas atau jenius? Jika kalian merasa seperti itu, janganlah busungkan dada kalian terlebih dahulu. Jaga keangkuhan kalian. Kecerdasan dan kejeniusan adalah anugerah dari Tuhan yang sewaktu-waktu bisa diambil kembali oleh Tuhan jika kalian semena-mena dalam menanggapinya.
Tetaplah belajar, belajar, dan belajar. Ulangi pelajaran yang telah disampaikan guru di sekolah agar ilmu yang kalian peroleh benar-benar tahan lama. Ingatlah bahwa juara kelas sejati, ilmunya nggak sehari, tapi awet sampai mati. Jangan pergunakan SKS atau Sistem Kebut Semalam dalam kamus belajar kalian. Toh, mengulang pelajaran bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Nggak perlu harus menunggu malam hari. Kalian bisa mengulang pelajaran sewaktu perjalanan pulang sekolah, sambil nonton TV, ngoceh sambil ngangkat jemuran, atau mandi sore sama copas pidatonya guru seharian tadi. Ada seribu satu cara untuk memanfaatkan waktu guna mengulang pelajaran dari sekolah.
Membantu Pekerjaan Orang Tua di Rumah
Loh! Kok aneh? Cara jadi juara kelas kok malah disuruh bantu pekerjaan rumah orang tua. Eits! Jangan reaktif dulu. Masih ingatkan kalau kalian bisa jadi juara kelas itu selain karena giat belajar, tapi juga atas ridho dan Kuasa Ilahi? Nah, ingat juga nggak kalau ridhonya Tuhan tuh juga karena ridho orang tua kalian? Seenggaknya raihlah ridho tersebut dengan salah satu jalan mulia seperti membantu pekerjaan rumah orang tua. Nyapu rumah? Oke. Mbantuin masak? Siip. Mbantu ngasih makan burungnya papa juga oke. Atau mbantu mama ngurus adik bayi yang rewel. Whatever, yang penting bisa menyenangkan hati orang tua. Kalau sudah begini, dijamin kalian pasti lebih disebut-sebut dalam doa beliau.
Sharpen the Saw
What is that? Apa nih artinya? Asahlah gergaji? Hmm... Bukan seperti itu maksudnya. Ini penulis kutip dari buku Seven Habit karya Steven Covey. Dari ketujuh habit yang Pak Steven tuliskan, pada poin terakhir ada kalimat sharpen the saw.
Kalau penulis simpulkan, saw itu menggambarkan pikiran dan raga kalian. Nah, sharpen maksudnya adalah segala sesuatu yang bisa membuat pikiran dan raga kalian bisa tetap tajam seperti gergaji yang habis diasah. Jadi, secara singkat sama dengan refreshing.
Tidurlah dengan jatah waktu yang cukup, makan teratur, nonton TV sesekali buat hiburan, main bentar, dan yang paling penting adalah beribadah. Jangan melulu belajar, kalian juga butuh istirahat dan hiburan. Kalian juga perlu ketenangan melalui beribadah, jangan lupa berdoa agar Tuhan memberikan hasil terbaik dari usaha-usaha kalian.
Cukup 5 Cara Juara Kelas dan Mempertahankannya. Meskipun sederhana, tapi jalanilah dengan niat tulus agar tetap barokah. Dijamin sukses deh kalau kalian benar-benar memaknai dan mengimplementasikannya dengan baik. Tapi ingat! gapai keinginan kalian itu dengan berpacu pada kebaikan bukan hanya kebenaran.
Karena sesuatu yang baik sudah pasti jalan yang kalian tempuh sebelumnya adalah benar, sedangkan sesuatu yang benar belum tentu bisa kalian tempuh dengan cara atau jalan yang baik. Juara kelas adalah impian emas, tapi sportivitas jauh lebih dari sekadar emas.
Demikianlah 5 Cara Juara Kelas dan Mempertahankannya yang dibagikan oleh Amanatul Haqqil ibad. Semoga bisa menjadi inpirasi bagi segenap pembaca yang sedang mencari refrensi bagimana juara kelas. Trimakasih.
0 Response to "5 Cara Juara Kelas dan Tips Untuk Mempertahankannya"
Posting Komentar