Pegalaman Lomba Kompetensi Siswa dan Caranya

Pegalaman Lomba Kompetensi Siswa dan Caranya

Hai pembaca SeputarPembahasan.Com, perkenalkan nama saya Riska Indah Safitri. Disini saya akan bercerita sedikit mengenai pengalaman saya dalam mengikuti perlombaan. Saya merupakan lulusan dari SMK Negeri 2 Semarang jurusan Akuntansi.

Tahun 2014 saya mengikuti perlombaan yang biasa disebut dengan LKS (Lomba Kompetensi Siswa) agenda lomba tahunan yang diadakan oleh dinas pendidikan, saya pikir teman-teman yang dari SMK sudah mengerti apa itu LKS (Lomba Kompetensi Siswa).

Pengertian LKS (Lomba Kompetensi Siswa)

LKS itu adalah sejenis lomba yang difokuskan sesuai dengan jurusan yang sedang kita tempuh baik elektronik, mesin, otomotif atau yang lainnya, karena saat itu jurusan saya akuntansi maka lomba yang saya ikutipun berkaitan dengan akuntansi.

Cara Mengikuti Lomba Kompetensi Siswa

Awalnya, saya mendapat informasi dari guru saya bahwa akan diadakan lomba LKS tingkat kota. Oleh karena itu, dari pihak sekolah mengadakan seleksi bagi siswa yang ingin mengikuti perlombaan tersebut karena satu sekolah hanya bisa mewakilkan 1 siswa saja.

Saya memang bukan siswa yang sangat pandai, tetapi apa salahnya mencoba sesuatu yang baru bukan? saya pikir, perlombaan ini bisa menjadi salah satu ajang untuk mengembangkan kemampuan saya dalam akuntansi, selain itu ketika kita melakukan sesuatu yang baru tentu kita akan mendapatkan sesuatu yang baru, ilmu baru, dan hal lain yang mungkin tidak kita peroleh dalam pembelajaran di sekolah.

Tahap pertama yaitu seleksi tingkat sekolah, siswa yang mengikuti seleksi tersebut harus mengerjakan siklus akuntansi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan Alhamdulillah saya lolos pada tahap ini, jadi saya mewakili sekolah saya untuk maju ketingkat kota.

Waktu itu, kegiatan perlombaan dilakukan disalah satu universitas di Semarang. Saya sempat merasa gugup karena ini pertama kalinya saya benar-benar mengikuti lomba dengan membawa nama sekolah saya, tetapi saya selalu berpositif thinking bahwa apa yang saya lakukan nantinya tidak akan ada yang sia-sia dan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik kepada orang-orang yang telah membimbing dan memberikan dukungan kepada saya.

Ketika dalam ruang lomba, semua siswa yang berasal dari berbagai sekolah sudah mulai bersiap-siap. Mereka terlihat sudah melakukan banyak persiapan, jadi saya juga harus siap agar bisa menghadapi lomba ini dengan baik.

Syukur Alhamdulillah, saya bisa mengerjakan soal tersebut dengan baik walaupun ada beberapa materi yang tidak saya pahami. Ketika pengumuman perlombaan diumumkan saya takut bahwa saya akan gagal, akan tetapi dalam perlombaan tentu ada yang menang dan ada yang kalah jadi apapun yang terjadi saya harus bisa menerimanya. Setelah diumumkan ternyata sekolah saya memperoleh juara 1 dan bisa melanjutkan ke tingkat provinsi.

Tingkat provinsi akan menjadi tingkatan yang lebih sulit karena saya harus melawan berbagai siswa dari berbagai kota di Jawa Tengah yang tentunya memiliki kemampuan yang lebih baik juga dari sebelumnya. Saya mulai berlatih lagi untuk mempersiapkan diri dalam lomba tingkat provinsi karena jarak waktu nya hanya 1 bulan setelah tingkat kota berlangsung.

Setiap hari saya berlatih di lab. Akuntansi didampingi oleh guru pembimbing saya. Saya setiap hari berlatih mengerjakan siklus akuntansi dengan memperhatikan waktu yang bisa saya capai dalam menyelesaikan siklus tersebut dan juga berlatih bagaimana melakukan presentasi yang baik didepan umum.

Salah satu hal yang menjadi kendala saya adalah saya tidak begitu pandai ketika harus berbicara didepan umum apalagi menggunakan bahasa inggris, namun mau tidak mau saya harus bisa. Saya mulai mencari referensi bagaimana membuat presentasi yang baik dan saya juga disarankan oleh guru saya untuk melihat presentasi dari salah satu teman saya yang memiliki kemampuan presentasi yang baik dimuka umum.

Ketika melihat teman saya, saya menjadi termotivasi untuk lebih belajar lagi. Jika orang lain bisa melakukannya, mengapa kita tidak bisa bukan ? kita hanya perlu berusaha lebih baik lagi.

Perlombaan yang saya tunggu-tunggu akhirnya datang juga, saat itu perlombaan dilakukan disalah satu sekolah di Kota Pekalongan. Saya merasa senang karena akhirnya saya bisa tidur dihotel yang bagus wkwk :D.

Perlombaan di tingkat ini merupakan perlombaan yang tidak terduga-duga karena bentuk soal dan system lomba yang digunakan berbeda dari tahun kemarin. Perlombaan ini benar-benar menguras tenaga, soal-soal yang sangat banyak, dan memiliki tingkatan soal yang cukup sulit. Anehnya, saya merasa biasa saja, dan tidak menjadikan hal tersebut menjadi sebuah beban akan tetapi menjadi sebuah tantangan baru bagi saya.

Sebelum pengumuman, salah satu guru pembimbing dari sekolah lain bertanya kepada saya “Nduk, kira-kira yakin juara berapa?” saya menjawab dengan mantap “juara 1 to bu, kan saya nggak mau diduakan apalagi ditigakan, hehe .” saya benar-benar tidak menyangka bahwa apa yang saya katakan tersebut ternyata menjadi sebuah kenyataan.

Saya menjadi juara 1 di tingkat provinsi, benar-benar perasaan senang yang saya rasakan karena saya bisa membanggakan kedua orang tua saya dan membawa nama baik sekolah saya. Walaupun saya berhasil, tidak semua orang ikut senang karena hal tersebut, ada segelintir orang yang menganggap bahwa kemenangan yang saya peroleh hanya keberuntungan semata.

Memang semua itu merupakan keberuntungan, tetapi apakah keberuntungan itu akan datang apabila kita tidak berusaha ? tentu tidak bukan, omongan mereka justru membuat saya semakin termotivasi untuk menunjukan bahwa saya layak memperoleh kemenangan ini.

Mempersipakan Diri  Lomba Kompetensi Siswa

Sekitar 5 bulan kemudian saya mulai mempersiapkan diri untuk perlombaan ditingkat nasional, banyak hal yang perlu saya persiapkan mulai dari membuat makalah untuk dipresentasikan ketika lomba, hingga latihan rutin untuk mengejar ketepatan dan kecepatan dalam mengerjakan siklus akuntansi. Sebelum berangkat lomba, seluruh siswa yang maju ke tingkat nasional diberikan pelatihan tetapi lebih tepatnya pemberian motivasi dan dorongan agar mampu bersaing ditingkat nasional. Saya bertemu banyak teman dari berbagai kota dan jenis lomba yang berbeda-beda.

Mereka mengajarkan banyak hal kepada saya, bagaimana mengatasi rasa cemas, bagaimana mengendalikan diri, dan hal lainnya. Lomba tingkat nasional diadakan di Kota Malang, dan waktu itu tempat untuk mata lomba akuntansi diluar dugaan, tempat perlombaan diselenggarakan disebuah lapangan dimana ada 3 mata lomba lain yang juga diselenggarakan ditempat yang sama.

Biasanya lomba akuntansi adalah salah satu lomba yang membutuhkan kefokusan karena salah sedikit dalam mengerjakan akan mengakibatkan kesalahan yang fatal, akan tetapi dalam perlombaan kali ini, saya dan peserta lainnya dituntut fokus meski dalam keadaan yang ramai dan cukup bising.

Untungnya saya sudah terbiasa dengan kondisi tersebut, jadi bukan suatu masalah yang cukup besar dalam menghadapinya. Tetapi masalah selanjutnya adalah ketika membuat presentasi, saya melihat bahwa makalah yang saya presentasikan ada yang salah, saya merasa takut karena kesalahan yang saya lakukan cukup fatal.

Oleh karena itu, saya memberikan kemampuan saya penuh untuk dibagian sesi lainnya agar dapat membantu akumulasi nilai saya nanti. Saat menunggu pengumuman, saya sangat gugup dan takut karena ini merupakan titik akhir dari perjuangan saya.

Juara Nasional Lomba Kompetensi Siswa

Saya sempat menangis karena menghadapi kegugupan yang saya hadapi, setelah diumumkan saya memperoleh juara 3. Saya benar-benar merasa bangga karena saya bisa berdiri ditengah-tengah masyarakat Indonesia dengan memberikan sesuatu yang berarti bagi saya, kedua orangtua saya, sekolah, kota tercinta, dan provinsi saya tercinta.

Hal ini merupakan bukti bahwa tidak ada yang sia-sia apabila kita mau berusaha, selalu berdoa, dan selalu berfikir positif pada diri kita sendiri selain itu perlombaan ini juga memberikan saya banyak pengalaman, bertemu banyak teman dari berbagai daerah, memperoleh ilmu baru, dan tentunya bisa menjadi ladang kita untuk memperoleh uang tambahan.

Itulah sedikit pengalaman yang bisa saya bagikan kepada seluruh pembaca, semoga pengalaman saya bisa menjadi salah satu motivasi bagi kalian untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi semua orang.

Demikianlah tulisan mengenai Pegalaman Lomba Kompetensi Siswa dan Caranya [Lengkap] dengan judul asli adalah My Experience About LKS (Lomba Kompetensi Siswa). Tulisan ini dibagika atau dikirimkan oleh Riska Indah safitri. Semoga bermanfaat, jangan lupa baca juga tulisan cara juara lainnya;

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pegalaman Lomba Kompetensi Siswa dan Caranya"