Cara Juara Dan Senyuman Dari Perjuangan Yang Keras

Cara Juara Dan Senyuman Dari Perjuangan Yang Keras


SeputarPembahasan.Com- Uang merupakan benda biasa namun sangat luar biasa. Di dunia ini semua akan mudah di dapatkan jika kita memiliki uang. Dengan adanya uang kita dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan kita.  Sebagian masyarakat cenderung ingin  menghabiskan uangnya dalam sekejap untuk membeli barang yang mahal tapi kurang bermanfaat. Berbeda dengan ayahku, beliau bekerja keras dari pagi hingga malam untuk dapat mengumpulkan uang agar  bisa menyekolahkan kelima anaknya. Walaupun hanya sampai jenjang SMA , tapi perjuangan beliau untuk bisa menuntaskan pendidikan kami sangatlah luar biasa.

Cerita Menjadi Juara


Inilah aku, Namaku Destiana Choirun Nisak biasa di panggil nisa. Aku lahir di Bojonegoro,10 Desember 1997. Aku adalah anak terakhir dari lima bersaudara. Kelima kakakku berjenis kelamin perempuan. Keluarga kami sering disebut sebagai keluarga wayang.
 
Dalam cerita wayang,lima saudara laki-laki terkenal dengan sebutan Pandhawa, sedangkan dalam keluarga kami sebutan itu berganti menjadi Pendhawi. Ayah ku bernama Walkasir, umurnya 59 tahun. Beliau bekerja sebagai buruh sopir. Ibuku bernama Masriah, umurnya 49 tahun. Selain mengurus ayah, aku dan kakak-kakakku, ibu juga bekerja untuk membantu ayah mencari uang. Ibuku bekerja sebagai pembantu. Sejak aku berumur 2 tahun aku sering di tinggal ibuku bekerja, jadi sementara ibuku sedang bekerja, aku diasuh oleh  kakak-kakakku.
Baca Juga: 18 Daftar Lengkap Penerbit Buku Secara Gratis
Kakak pertamaku bernama Rika Desi Iryanti lahir pada 10 Desember 1986. Dia sudah menikah dan memiliki 2 orang anak dari hasil pernikahannya. Anak pertamanya bernama Anggita Nur Rahma Fauzia umurnya 9 tahun. Anak kedua bernama Khyar El Azzam  umurnya 2 tahun.

Kakak kedua saya bernama Nurul Maqfiroh lahir pada 29 November 1988. Dia sudah menikah dan memiliki satu orang anak dari hasil pernikaahnnya. Anak pertamanya bernama Janeta Alkila Zalfa umurnya 4 tahun.

Kakak ketiga saya bernama Tri Nur Jannah lahir pada 6 Januari 1991. Setelah lulus dari SMA , dia memutuskan untuk  bekerja di warung internet dekat rumah. Kakakku memilih untuk bekerja agar dapat membantu perekonomian keluarga dan biaya sekolah adik-adiknya.

Kakak ke empatku bernama Wilda Putri Rahayu lahir 3 Januari 1993, dia lah si Nakula dalam keluarga kami. Dalam cerita wayang Pandhawa, Nakula terkenal dengan kepandaiannya terutama dalam hal memainkan senjata pedang. Sama dengan kakak ku yang satu ini, menurutku dia adalah sosok kakak yang sangat pandai diantara kakak-kakakku yang lain. Saat dia berada di bangku SMA, dia mendapatkan penghargaan sebagai siswa berprestasi di sekolahnya.

Dia sering menjuarai perlombaan baik itu perlombaan tingkat Regional maupun Nasional. Dia adalah sosok kakak yang lemah lembut untuk adiknya. Dia lah panutan sekaligus penyemangat dalam hidupku. Perjuangannya saat  begitu keras, aku teringat sebelum berangkat ke sekolah dia pergi berkerja terlebih dahulu, dia ikut membantu tetanggaku membuat kue.

Aku mulai masuk SD pada umur 5 tahun, aku bersekolah di SDN 1 Sumberrejo. Dulu waktu pertama kali masuk SD aku adalah anak yang cengeng, karena sewaktu TK aku terbiasa di temani oleh ibu atau kakak didalam kelas. Sedangkan di SD, aku benar benar harus terbiasa mandiri karena orang tua dari siswa dilarang menemani ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung. Tetapi sifat cengengku tidak berlangsung lama, karena di sana aku di temani oleh sahabatku, yang kebetulan dari TK sampai SD kami bersekolah di tempat yang sama.
 
Sahabatku bernama Nefio, umurnya satu tahun lebih tua dari ku. Kebetulan rumah Nefio berada tepat disamping rumahku. Jadi kami selalu menghabiskan waktu belajar dan bermain bersama. Nefio sedikit memiliki sifat seperti anak laki-laki, dia suka memanjat pohon dan bermain sepak bola.  Dulu sewaktu kami berdua pulang sekolah, dia pernah mengajak ku untuk memetik  buah mangga di rumah Pak Camat. Karena pohon mangga itu sangat tinggi dan medannya sangat sulit, Nefio harus terjatuh dan mengalami cidera pada kakinya. Selama beberapa minggu ia tidak masuk sekolah karena ia belum dapat berjalan. Saat kelas 3, Nefio harus pindah sekolah ke Lamongan tempat kelahiran ibunya.
 
Saat itu aku sangat  sedih karena aku harus kehilangan sosok seorang sahabat. Tahun 2009 aku lulus dari SD. Aku lulus dengan nilai yang memuaskan. Aku melanjutkan ke jenjang selanjutnya di SMPN 1 Balen. Aku berangkat sekolah dengan angkutan umum. Aku berangkat pukul 06.30 agar tidak terlambat. Untuk sampai ke tempat pemberentian angkutan umum aku harus berjalan kaki sekitar 10 menit dari rumah. Aku memilih bersekolah di SMPN 1 Balen karena merupakan sekolah negeri yang uang gedungnya tidak terlalu mahal. Saat pertama kali aku masuk SMP aku sempat mengalami musibah  kecelakaan dan mendapatkan sedikit cedera di punggungku. Aku tidak dapat mengikuti proses KBM selama seminggu. Saat pengambilan raport orang tua ku tidak pernah bisa datang ke sekolah karena mereka bekerja. Walaupun aku mendapatkan peringkat 1, tapi aku sendiri yang harus mengambil raportku. Aku memaklumi kalau kedua orang tuaku sibuk bekerja. Guruku pun sudah memakluminya. Teman teman ku merasa kasihan pada ku. Aku selalu mendapatkan peringkat 1  dikelas, tapi raportku tidak bisa diambil langsung oleh orang tuaku. Sebenarnya aku merasa sedih, tetapi aku mengetahui kalau orang tua ku sedang sibuk mencari uang agar aku dan kakakku tetap bisa melanjutkan sekolah. Hanya prestasi yang dapat ku berikan kepada kedua orang tuaku.  Mereka selalu menangis saat aku menunjukkan hasil rapotku. Entah apa arti tangisan itu, menurutku itu adalah tangisan bahagia. Meskipun pekerjaan orang tuanya hanya sebagai buruh dan lulusan SD tapi anak-anaknya dapat berprestasi.

Tahun 2012 aku lulus SMP, dan melanjutkan ke jenjang SMA. Sebelum mendaftar di SMA aku mendapatkan informasi tentang Sekolah Kejuruan yang sedang berkembang di Bojonegoro. Tetangga ku bilang kalau Sekolah Menengah Kejuruan dapat memudahkan kita mendapatkan pekerjaan, karena di sana kita benar-benar di arahkan untuk siapa bekerja. Mendengar informasi tersebut maka ibu ku menyarankan ku untuk masuk ke SMK saja. Tetapi itu berlawanan dengan keinginan hatiku , sebenarnya aku  berkeinginan untuk masuk ke SMA, karena aku bermimpi ingin masuk ke bangku perkuliahan . Aku berkeinginan masuk ke SMA jurusan IPA agar nantinya aku bisa melanjutkan ke universitas jurusan Matematika. Tapi itu hanya sekedar mimpi yang harus aku kubur dalam dalam, biaya untuk masuk SMA sangat besar. Dan gaji yang di peroleh ayahku tidak cukup untuk membiayai uang gedungku jika aku masuk ke SMA. Aku memutuskan untuk mendaftar di SMKN 4 Bojonegoro, dengan pilihan jurusan pertama RPL(Rekasa Perangkat Lunak), dan kedua Geologi Pertambangan. Alhamdulilah aku lulus tes dengan urutan ke-2 nilai tes terbaik, aku ketrima di SMKN 4 Bojonegoro jurusan Rekayasa Perangkat Lunak.

3 tahun bersekolah di SMKN 4 Bojonegoro, aku selalu mendapatkan peringkat pararel 1 dikelas. Aku juga mendapatkan beasiswa prestasi, sehingga aku tidak usah membayar uang gedung lagi . Selain  itu  aku juga pernah menjuarai  lomba karya tulis dengan tema narkoba di tingkat sekolah. Aku mendapatkan juara dua, dan aku mendapatkan reward berupa uang yang dapat aku gunakan untuk membayar tanggungan biaya LKS ku.
  
Saat kelas 2 aku pernah magang di PT TELKOM INDONESIA KALITIDU BOJONEGORO. Ketika magang di sana aku mendapatkan banyak pengalaman. Saat kelas 3 aku difokuskan  pada ujian nasional dan ujian kejuruan. Ujian kejuruan di laksanakan terlebih dahulu, ujian kejuruanku adalah membuat web rekammedis untuk rumah sakit di kabupaten Bojonegoro. Aku membuat web rekammedis untuk Rumah Sakit Umum Daerah Sumberrejo. Aku membuat web yang didalamnya juga terdapat aplikasi rekammedisnya. Didalam web yang ku buat terdapat system security untuk melindungi web tersebut agar tidak di bobol  oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab. Dalam pembuatannya aku juga di bimbing oleh guruku yaitu pak Arif, pak Adam dan bu Ana. alhamdulilah web ku mendapatkan tanggapan positif dari bapak, ibu dan penguji dari luar.

Ujian kejuruan telah selesai, sekarang aku di fokuskan pada ujian nasional.  Selain SMA 1 Bojonegoro ternyata sekolah ku juga menggunakan system ujian nasional berbasis computer. Disini kami di tuntut belajar lebih giat lagi karena system ujian nasional yang kami gunakan berbeda dengan sekolah lain. Disela-sela persiapan ujian nasional, banyak kakak mahasiswa dari berbagai universitas melakukan breafing ke sekolah ku. Ternyata lulusan SMK tidak hanya di tuntut untuk siap bekerja tetapi juga dapat meneruskan ke bangku perkuliahan. Tentunya target seorang siswa SMK untuk meneruskan ke bangku perkuliahan bukanlah ke universitas great tinggi.

Kami hanya dapat mempassing ke universitas dengan great biasa saja. Setelah mendapat informasi dari kakak mahasiswa tentang beasiswa bidikmisi untuk siswa berprestasi tapi kurang mampu dalam hal finansial, semangatku untuk masuk dunia perkuliahan semakin bertambah. Tetapi setelah kubicarakan dengan kedua orang tua ku dan kakak kakakku,  ternyata mereka kurang menyetujui. Mereka takut kalau nantinya mereka tidak dapat membayar biaya perkuliahan ku. Kakakku sangat menentang ku untuk masuk dunia perkuliahan. Mereka beranggapan masuk dunia perkuliahan hanya menghabiskan uang saja, banyak lulusan sarjana yang menganggur. Tetapi aku terus memberikan pemahaman tentang semua itu, aku memberikan pemahaman bahwa lulusan sarjana belum tentu menganggur, banyak lulusan sarjana yang sukses di luar sana. Semua itu  tinggal niat dari orang masing-masing. Aku juga memberitahu kepada mereka bahwa pemerintah telah  mengadakan program beasiswa bidikmisi bagi siswa berprestasi tapi kurang mampu dalam hal finansial. Setelah aku memberikan berbagai pemahaman, akhirnya orang tua ku mendukungku untuk masuk ke universitas.

Aku terus menggali informasi tentang beasiswa bidikmisi. Saat itu telah di buka pendaftaran PMDK-PN untuk masuk ke politeknik negeri di Indonesia. Aku mencoba mendaftar dengan mengandalkan nilai rapot ku. aku mendaftar di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya dengan pilihan jurusan D3 Teknik Informatika dan D4 Teknik Informatika. Pilihan keduaku di Politeknik Negeri Malang dengan pilihan jurusan D4 Teknik Informatika. Alasan ku memilih jurusan Teknik Informatika karena aku ingin mendalami ilmu computer setelah lulus SMK selain itu peluangku untuk ketrima sangatlah besar. Selang beberapa hari dibukanya pendaftaran PMDK-PN, dibukanya pendaftaran SNMPTN.

Saat pendaftaran SNMPTN aku mendaftar di ITS dan UNESA dengan jurusan yang sama yaitu teknik informatika. Semua teman ku mengejekku karena aku sangat berani mendaftar di universitas dengan great tinggi yaitu ITS. Walaupun seperti itu tidak menurunkan semangat ku. selain itu aku juga mendaftar di perguruan tinggi swasta yang terdapat beasiswa bidikmisi yaitu universitas Muhammadiyah Malang dengan jurusan pertanian. Aku mencoba ikhtiar, berdoa dan bertawakal dengan semua yang telah ku lakukan. Aku sangat berharap untuk dapat ketrima di salah satu universitas yang telah ku daftakan.   Aku terus berdoa dan bertawakal menunggu pengumuman hasil ujian, PMDK-PN, SNMPTN, dan PTS.

Alhamdulilah pengumuman hasil ujian telah keluar, dan aku lulus dengan nilai yang sangat memuaskan. Nilai matematika ku mendapatkan nilai 100. Setelah itu hasil pengumuman PMDK-PN telah keluar dan aku ketrima di Politeknik Elektrionika Negeri Surabaya di jurusan D3 Teknik Informatika. Berselang beberapa hari, penguman SNMPTN telah keluar dan aku kurang beruntung.

Setelah mengadakan perpisahan di SMK, aku berangkat ke Surabaya untuk melakukan tes wawancara di kampus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Saat melakukan tes wawancara dan tes psikologi aku menginap di kos tetangga ku yang juga kuliah di sana. Aku menjalani tes selama 2 hari. Di hari terakhir tes, aku di berikan selembaran kertas yang berisi jadwal dan ketentuan peraturan-peraturan. Di dalam kertas tersebut berisikan informasi pembayaran UKT untuk anak bidikmisi, D3 sebesar 600.000 dan D4 sebesar 800.000. Selain itu juga terdapat ketentuan harus segera daftar ulang sampai tanggal 9 Juni. Aku belum mengetahui tata cara daftar ulang, dan aku mencoba menanyakan kepada pihak kampus. Ternyata salah satu syarat untuk dapat daftar ulang adalah membayar uang UKT awal. Setelah mendapatkan informasi itu, aku langsung merundingakannya dengan keluargaku. Yang membuat ku sedih tenyata kedua orang tua ku tidak memiliki uang untuk membayar uang UKT tersebut.

Gaji kakak ku juga tidak cukup untuk membayar uang UKTku, karena kakakku harus membayar hutang keluargaku yang besar. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Aku terus berusaha mencari jalan keluar dari masalahku. Kuputuskan untuk mencari pekerjaan agar aku bisa membayar uang UKT ku.  Aku mencoba melamar pekerjaan di salah satu rumah makan Fried Chicken, dan aku ketrima bekerja di sana. Tapi aku mendapat pengumuman bahwa aku harus ke Surabaya untuk melengkapi berkas bidikmisi. Jadi, tidak ku terima pekerjaan itu. Waktu  akhir pendaftaranku tinggal beberapa hari dan aku belum memiliki uang untuk daftar ulang. Saat itu aku benar benar telah berputus asa, hari untuk daftar ulang tinggal 2 hari lagi. Malam hari aku selalu menangis dan kedua orang tua ku selalu melihat ku. Mereka juga sangat bersedih impian anaknya harus hilang hanya gara gara tidak bisa membayar uang UKT.

Tapi tanpa di sangka , ada seseorang yang begitu baik mau menolong keluargaku beliau adalah sahabat dari ibukku. Namanya Ummi, keluarga ummi adalah keluarga yang terpandang dan kaya. Beliau sangat dekat dengan keluargaku. Setelah ibuku menceritakan masalah uang UKT kepada beliau, beliau langsung bersedia membantuku. Bahkan beliau mengajak ku ke rumahnya, rumah beliau di Benowo Gresik. Ummi memiliki 4 orang anak. Anak pertama dan keduanya kuliah di universitas Airlangga Surabaya sehingga aku dapat menggali informasi tentang bangku perkulihaan kepada mereka. Setelah sampai disana Ummi langsung  mengajakku ke bank untuk membayar uang UKT ku. Aku sangat berterima kasih kepada allah dan kepada keluarga Ummi, aku berjanji jika aku memiliki uang akan ku ganti uang tersebut. Setelah itu aku berangkat ke kampus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya  bersama kakak sepupuku untuk menyerahkan tanda bukti pembayaran bank. Ternyata disana ada pengukuran jas almamater. Dan untuk mendapatnya aku harus membayar sebesar 150000. Waktu itu aku tidak membawa uang sama sekali , aku sangat bingung dan akhirnya aku mencoba menelepon kakak ku dan memberitahunya perihal hal tersebut. Kakak ku juga tidak memiliki uang. Akhirnya sepupuku meminjami ku uangnya agar aku bisa mendapatkan jas almamater tersebut.

Saat sepupuku memberikan uang nya kepada ku, aku sempat menangis. Aku begitu malu, untuk bisa kuliah saja aku harus merepotkan banyak orang. Akhirnya aku pulang ke Bojonegoro dan ketika aku sampai, Ibuku langsung memeluk ku dan beliau menangis. Saat itu tumpah tangis ku tak dapat di hentikan, aku hanya dapat memeluk erat Ibukku. Mungkin ibukku  menangis karena melihat perjuangan ku yang begitu keras untuk bisa kuliah. Ibuku juga sedih karena sebagai orang tua beliau tidak dapat berbuat apa apa. Untuk membayar uang UKT saja harus meminta bantu dari orang lain. Tapi aku tidak menyesal memiliki kedua orang tua seperti mereka, mereka adalah karunia yang amat besar yang ku dapatkan dari tuhan. Mereka adalah doa ku, mereka adalah surga ku, mereka adalah cahayaku. Aku sangat menyayangi mereka, aku bermimpi ingin membawa mereka ke tanah suci untuk melakukan ibadah haji. Air mata mereka adalah berlian yang sangat berharga , aku tidak ingin membuat mereka menagis karena sedih, aku ingin melihat mereka menagis karena bahagia melihat anaknya menjadi sukses. Selama satu semester ku jalani masa perkulihaan. Mulai dari kegiatan OMB, acara Himpunan, dll.

Walaupun jarak antara kos ku dengan kampus lumayan jauh, aku harus berjalan kaki selama 20 menit untuk sampai dikampus. Tetapi semua itu tidak pernah mematahkan semangatku, melihat perjuangan kedua orang tua ku untuk bisa menyekolahkan ku hingga sampai saat ini lah yang membuatku selalu bersemangat menjalani perkulihaan. Doa kedua orang tua ku lah yang membuatku selalu di berikan kemudahan oleh allah dalam segala hal. Selama satu semester ini aku telah menjalani perkuliahan, di bangku perkuliahan aku memilih untuk menjadi seorang organisator juga, aku menjabat sebagai medinfo di organisai Ebio.  E bio adalah organisasi untuk menangui mahasiswa bidikmisi pens. Hobiku adalah menari, jadi aku putuskan untuk mengikuti ukm tari modern di pens.  Tidak lama ini aku telah melakukan kegitan PEDULI DESA yang di adakan oleh  Ebio sebagi salah satu mega prokernya. Disana aku mendapatkan pengalaman yang begitu banyak, aku mengajar murid-murid MI Miftahul Ulum Kunjorowesi Mojokerto. Anak anaknya sangat pintar , penurut, dan aktif. Aku sangat bahagia bisa berbagi ilmu kepada mereka. tanggal 27 februari , hasil pembagian rapot semester satu akan di bagikan . Semoga hasil rapotku bisa memuaskan agar aku bisa membuat tersenyum kedua orang tua ku dan membahagiakan mereka.
 
Alhamdulilah raport pertamaku membuahkan hasil yang memuaskan, aku berada di urutan ke 5 dari 30 mahasiswa di kelas D3 Teknik Informatika A. Nilai IPK ku cukup membuatku bangga yaitu 3,62. Walaupun aku belum bisa berada pada urutan pertama, tapi aku tidak menyerah dan aku akan terus berusaha.

Semester dua ku lalui dengan perjuangan kera. Tugas kuliah yang ku terima semakin banyak karena SKS tiap semeseter terus bertambah. Alhamdulilah semester 2 telah aku lalui, dan saat pembagian raport aku berada di urutan ke 3. Nilai IPK ku naik dari 3,62 menjadi 3,66. Aku sangat bersyukur, walaupun hanya naik 0,4 setidaknya perjuanganku membuahkan hasil.  Memasuki semester 3 aku semakin giat belajar karena di semester 3 ini ada matakuliah yang sangat aku tunggu yaitu Rekayasa Perangkat Lunak. Mata kuliah ini hampir mirip dengan jurusan ku ketika aku berada di SMK. Pada mata kuliah ini di wajibkan membuat sebuah aplikasi untuk di pamerkan pada event Software Expo Teknik Informatika PENS. Aplikasi ini di buat secara berkelompok, dimana setiap kelompok terdiri dari 4 orang. Kelompokku mengajukan ide aplikasi HIJJA’CORR.

Aplikasi HIJJA’CORR merupakan aplikasi tentang pembelajaran cara berhijab syar’i yang benar menurut agama dan syariat islam. Aplikasi yang di buat oleh kelompok saya terbilang menarik dan cukup sulit untuk di kerjakan. Karena aplikasi tersebut menggunakan image processing (Pengolahan Citra). Dimana mata kuliah Image Processing (Pengolahan Citra) ini baru akan kami dapatkan di semester 4.  Sebenarnya dosen dan teman teman sangat meragukan jika kami mampu menyelesaikan aplikasi ini. Bahkan yang masih terus ku ingat yaitu ejekan dari teman saya. Dia berkata bahwa dari semua kelompok yang ada, kelompokku lah yang tidak akan mampu menyelesaikan aplikasi ini dan akan mendapatkan nilai C.

Tapi aku tidak patah semangat akan ejekan tersebut, bahkan itu menjadikan motivasiku untuk lebih berjuang. Alhamdulilah tak disangka berkat usaha dari teman teman sekelompoku, aplikasi HIJJACORR berhasil di selesaikan. Bahkan aplikasi kami menjadi aplikasi pertama yang telah selesai lebih dahulu. Semua teman dan bahkan dosen ku tidak percaya bahwa aplikasi kami telah selesai. Kemudian kami menunjukan kepada mereka semua dan akhirnya kami bisa membuktikan bahwa kata kata mereka sebelumnya adalah salah. Alhamdulilah pada Software Expo Teknik Informatika PENS , kelompok kami mendapatkan juara 2. Rasa bangga dan sedih bercambuk dihatiku. Sedih karena belum bisa mendapatkan juara 1. Bangga karena kami bersyukur setidaknya kami masih mendapatkan juara 2. Alhamdulilah pada semester 3 ini aku meraih peringkat pertama di kelas D3 IT A. Rasa syukur terus aku panjatkan kepada yang diatas. Aku mendapatkan beasiswa sebesar 1,5 juta dari prestasi tersebut.          

Pada semester 4 yang sedang kujalani kali ini, cobaan terus silih berganti menghampiriku. Ayah ku mengalami kecelakaan dan terpaksa di pecat dari pekerjaannya, Kakakku di fitnah mencuri ketika sedang bekerja dan terpaksa kakakku juga harus dipecat dari pekerjaanya. Semua cobaan tersebut sempat membuatku putus asa dan terus menangis sepanjang malam. Tapi aku tidak patah semangat, aku berusaha untuk membantu keluarga ku. Karena sudah tidak ada lagi tulang punggung di keluarga aku terpakasa harus melakukan kerja sambilan. Alhamdulilah selama kuliah di PENS saat ini aku mampu mencari penghasilan sendiri yang dapat aku gunakan untuk biaya hidupku selama aku kuliah. Sedikit penghasilanku aku sisihkan untuk memberikannya kepada Ibuku. Karena ayahku sudah tidak bisa bekerja lagi aku berusaha membantu sedikit untuk keperluan hidup keluargaku. Sebenarnya dihatiku yang paling dalam aku merasa iri jika aku melihat teman teman ku. Biaya hidup mereka masih di tanggung oleh orang tua mereka, bahkan uang saku masih diberi. Sedangkan aku harus mencari sendiri, bekerja tiap malam mengerjakan project website dari client. Bahkan tidurku pun sudah kuabaikan.

Saat ini aku juga mengikuti sebuah komunitas Fasilitator Developer Indonesia Android Kejar Batch 3 2017 yang di dukung oleh Google Developers. Pada komunitas tersebut aku sangat bersyukur karena aku di pertemukan dengan para developer android se Indonesia. Ilmu dan pengalaman baru banyak aku dapatkan dari mereka semua.

Pada kesempatan berikutnya aku mendapatkan amanah untuk menyelenggarakan sebuah kegiatan Indonesia Android Kejar WomenTechMakers PENS. Pada kegiatan tersebut saya sebagai fasilitator atau pemateri atau pengajar Android. Bangga rasanya untuk pertama kalinya saya bisa menjadi pemateri dalam sebuah kegiatan besar di kampus. Tak lupa aku panjatkan syukur kepada yang Maha Kuasa atas nikmatnya kembali. Aku bisa membagikan ilmuku kepada semua peserta Indonesia Android Kejar 2017.
 
Aku tidak pernah patah semangat saat menjalani hidup, karena aku yakin semua akan indah pada akhirnya. Aku niatkan usaha dan perjuangan ku untuk Allah dan orang tuaku. Sedikit motivasi untuk kalian semua dari sepenggal cerita ku diatas “ Bersyukurlah selagi kalian masih diberi kesempatan untuk bernapas, walaupun itu susah tapi ingat yang kuasa tidak tidur dan dia selalu menyayangi hambanya yang mau bersyukur kepada-Nya baik itu dalam keadaan sedih maupun senang”.

Demikianlah tulisan mengenai Cara meraih juara dan senyuman dari perjuangan yang keras yang dibagikan oleh Destiana Choirun Nisak. Semoga dapat memberikan motivasi kepada setiap pembaca yang ada di dalam website ini. Baca juga tulisan lainnya;
  1. Cara Memanfaatkan Media Sosial Untuk Usaha 
  2. Seputar Pembahasan Menulis Esai 
  3. Cara Ampuh Lulus SNMPTN Bagi Lulusan SMK 
  4. Cara Lengkap Membuat Konsep Agenda Pawai

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Juara Dan Senyuman Dari Perjuangan Yang Keras"